Tetap Berkarya Dengan Berfoto






Setelah menyantap mie Aceh Apa Soi Ikue Alue yang terletak di kabupaten Bireuen, maka Camdigsaku bersama Fahmi bersiap untuk pulang ke Lhokseumawe. Dari Ikue Alue ini kami bergerak pada pukul 15.30 wib. Suasana pada hari minggu (24 februari 2013) memang mendung dan berpotensi hujan. Seperti saat kami menuju Peudada dari Lhokseumawe kami telah diguyur hujan gerimis dari Lhokseumawe hingga ke Matang Geulumpang Dua (kabupaten Bireuen). Namun berbeda saat kembali ke Lhokseumawe hujan tidak turun lagi namun cuaca yang cerah sedikit membuat lapar walaupun kami telah menyantap mie Aceh.

Dalam perjalanan pulang kami ingin sedikit santai tidak ingin terburu-buru apalagi hari minggu hari libur yang penuh dengan kendaraan bermotor di jalan Negara. Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang diluar dugaan apalagi orang tua mengingatkan jangan membawa motor terlalu kencang dan kebu-kebutan. Sepanjang perjalanan Camdigsaku ingin sekali tetap berkarya walaupun dalam keadaan mendung sekalipun. Maka saat pulang Camdigsaku mengaja Fahmi untuk berfoto sambil bergaya dengan tema persawahan. Teman Camdigsaku yang satu ini pun akhirnya setuju apalagi Camdigsaku kemana-mana tetap membawa Camdigsaku (Camera Digital saku). Walaupun handphone kami berdua terdapat camera namun berfoto dengan Camdig lebih memilki resolusi yang baik walaupun tergantung cara setiap orang mengambil gambar yang memiliki cara dan pandangan sendiri.







Karena hendak kembali ke Lhokseumawe maka Camdigsaku mengambil gambar di daerah Krueng Manee yang jalannya terhubung ke kampus Unimal Reuleut (Universitas Malikussaleh). Dari Bireuen kami belok ke kiri ketika bertemu pusat pertokoan di daerah Krueng Manee lalu belok ke kiri lagi. Jalan ini sendiri menghubungkan beberapa tempat yaitu bandara Malikussaleh, kampus Unimal, hingga ke Simpang KKA. Suasana daerah ini benar-benar asri dan bebas polusi udara walaupun beberapa truk, mobil dan kendaraan roda dua lalu lalang.





Camdigsaku sendiri sangat menikmati suasana yang penuh dengan keindahan pemberian Allah swt, bahwa Aceh penuh dengan daerah yang indah namun sangat sedikit yang dijadikan objek wisata oleh pemerintah setempat. Di sepanjang jalan ini sendiri terdapat irigasi di sisi jalan sehingga pertanian di daerah ini benar-benar dialiri air yang sangat dibutuhkan oleh para petani dalam pertanian. Selain itu di sepanjang jalan terdapat beberapa warung yang menjual gorengan dan jagung bakar yang terletak di pinggiran sawah. Sungguh suasana liburan yang menyenangkan bila kita menikmatinya, jalan-jalan sambil melihat dan makan jagung bakar di sore hari di pinggiran sawah bersama sahabat maupun pacar. Jadi ingat suasana romantis bersama teman wanita saya…hehehehehe








Tidak disitu saja Camdigsaku melihat suasana yang indah maka segera mengeluarkan camera digital dan segera berfoto dengan menjadikan teman Camdigsaku yaitu Fahmi sebagai model dengan bertemakan background daerah persawahan yang indah. Sekian dari Camdigsaku. Thanks for All Sahabat Camdigsaku yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk menulis dan berbagi foto. Wassalam 




Komentar